REPUBLIKA.CO.ID,Marhaban ya Ramadhan. Selamat datang, wahai Ramadhan.
Subhanallah, tidak terasa waktu bergerak begitu cepat. Dalam hitungan
hari, kita akan tinggalkan lembayung Sya’ban. Dan, kita akan jejakkan
kaki di bulan Ramadhan, bulan yang mengajak kaum Muslimin di berbagai
belahan dunia berpuasa selama satu bulan lamanya.
“Wahai
orang-orang yang beriman. Diwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah
diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu menjadi
orang-orang yang bertaqwa.” (QS al-Baqarah 2:183). Dan, Jumat ini
mungkin akan menjadi Jumat terakhir di bulan Sya’ban.
Kita akan
memasuki bulan istimewa yang menyebar banyak kebaikan. Bulan yang
ditaburi keberkahan. Bulan yang siang dan malamnya terliputi kemuliaan.
Bulan yang di antara salah satu malamnya bernilai lebih baik dari seribu
bulan. Bulan yang pada akhirnya tidak ada alasan buat tangan kita
kecuali membentang, seraya lisan berujar, “Marhaban ya Ramadhan!”
Allahu
akbar. Kenikmatan menyambut Ramadhan ini adalah bagian dari kecintaan
tak berperi akan kehadiran bulan rahmat dan ampunan. OIeh karena itu,
Nabi Muhammad SAW biasa memberikan kabar gembira kepada para sahabat
karena datangnya bulan ini. Beliau menjelaskan keutamaan-keutamaan
Ramadhan dan janji-janji indah berupa pahala yang melimpah bagi orang
yang berpuasa dan menghidupkannya.
Jika Ramadhan adalah sebuah
madrasah atau sekolah, sebagai seorang yang mengaku beriman kepada Allah
kita akan masuk dan mengikuti semua proses pendidikan di dalamnya.
Sebuah unit pendidikan Rabbani yang akan melahirkan para wisudawan
terbaik dengan gelar al-Muttaqin, wisudawan bertakwa.
Madrasah
Ramadhan yang akan kita masuki sesungguhnya menjadi kunci bagi
terbukanya sebuah surga khusus di akhirat kelak. Surga yang mempunyai
gapura indah yang hanya bisa dimasuki oleh mereka yang berpuasa di bulan
Ramadhan, Ar-Royyan.
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di surga
ada sebuah pintu yg dinamakan Ar-Rayyan. Yang akan masuk melaluinya
pada hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa. Tidak akan masuk
seorang pun melaluinya selain mereka. Lalu diserukan, “Manakah
orang-orang yang berpuasa?” Maka, mereka pun berdiri. Tidak ada seorang
pun yang akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan ini kecuali mereka. Setelah
semua masuk, pintu itu pun ditutup, sehingga tidak ada lagi yang bisa
masuk melaluinya,” [Muttafaqun ‘Alaih].
Beruntung untuk ikhwah
yang selama sebulan penuh bertekad untuk berpuasa dan mengikuti semua
proses pendidikan Rabbani melalui universitas Ramadhan yang agung ini.
Abdullah
bin Ash-Shamit meriwayatkan, ketika Ramadhan datang, Rasulullah
bersabda: “Wahai sekalian manusia. Ramadhan, bulan penuh berkah telah
datang kepada kalian. Pada bulan ini, Allah melimpahkan (karunia-Nya)
kepada kalian. Dia menurunkan rahmat, menghapuskan kesalahan-kesalahan,
dan mengabulkan doa. Allah akan melihat perlombaanmu di bulan itu dan
akan membanggakanmu di hadapan para malaikat. Maka, tampilkanlah dari
diri kalian yang baik-baik. Karena orang yang malang adalah orang yang
tidak mendapatkan rahmat Allah pada bulan itu.” (HR Ath-Thabrani)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar